berakhlak
logo

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pengadilan Tinggi Bengkulu

Jl. Pembangunan No. 21, Padang Harapan, Bengkulu 38225 Indonesia

Electronic Court System of Mahkamah Agung RI

E-Learning Mahkamah Agung Republik Indonesia

Elektronik Surat Keterangan

Komunikasi Data Nasional

Sistem Informasi Kepegawaian

Sistem Informasi Mahkamah Agung Republik Indonesia

Sistem Informasi Penelusuran Perkara / Case Tracking Sistem untuk Pengadilan Tinggi

Sistem Informasi Pengawasan

Survey Persepsi Anti Korupsi , Survey Kepuasan Masyarakat dan Survey Harian

Derasnya Hujan di Musim Kemarau

Derasnya Hujan di Musim Kemarau

Maaf toooo…. Ini bukan judul lagu tooo, derasnya hujan dimusim kemarau. Mari kita lihat. Bulan-bulan seperti ini, Juni, Juli Agustus secara umum sudah terdefinisikan, sebagai bulan-bulan kemarau toooo, panas terik dan elnino menerpa, yaaa memang , tapi tadi malam, mulai maghrib sampai detik ini, air hujan begitu derasnya turun tak terbendung ( trus sapa yg mo membendung looo). Orang jowo bilang salah musim, salah mongso. Kita bilang musim sudah ngga teratur dll. Tapi itulah kenyataan alam, orang yang agak bijak bilang, alam udah ngga bersahabat lagi.

Manusia ini emang bawel banget kok, ketika diberi panas, mereka bilang, hari kok terik dan panas banget tooo, ketika diberi hujan, mereka bilang kok hujan terus tooo, mo keluar males , ngga bisa jalan-jalan dll. Sesekali Tuhan kasi panas dan hujan bersamaan , manusia bilang, aneh, hujan kok barengan sama panas. Itulah manusia , ngga ada benernya keadaan alam ini.

Tapi bagi orang yang berfikir dan dekat akan Tuhan, tentu sepenuh hati akan menyadari, betapa yang diciptakan dan dikehendaki Tuhan tentu baik adanya, ketika dimusim kemarau diturunkan hujan, kita mesti mensyukuri, supaya kita cukup persediaan air, ketika panas terjadi dimusim hujan, kita harus bersyukur juga, Tuhan kasih kemurahan supaya jemuran kita kering, paman jualan es juga laku dll. Sederhana saja untuk mampu bersahabat dengan alam ini. Kalau kita enggan bersyukur dan mengingkari nikmat Nya, terus emangnya kita mau apa? kita bisa apa emangnya? Ngga bisa apa-apa tooo, kita. Kita ini manusia, makhluk yang tercipta, jadi harus nurut dan tunduk kepada yang mencipta kita . Tuhan, pencipta kita sampe gemes/ jengkel, udah kalau kamu ngga mau bersyukur dan menerima ketetapanKu, keluar kalian dari bumiKu, cari bumi lain sana. Nah diancam diusir Tuhan tooo, emang kita mau tinggal dimana??

Sumedi pemerhati social, kerja di Pengadilan Tinggi Bengkulu.




«


NILAI IKMNILAI IPAK
ikm-triwulan-3-2024 ipak-triwulan-3-2024